Demi masa,
Yang aku sering lari daripadanya,
Dimana aku menampakkan tawanya,
Menilai kehidupan pada kelompok kealpaan.
Sungguh, manusia itu dalam keraguan,
Pada masa, ruang dan tenaga,
Sungguh apa yang dibazirkan itu,
Bakal dituntut untuk perhitungan.
Apa yang hnedak dibahaskan,
Pada ketika dan saat yang dharurat ini,
Duduk sendiri, amal nafsi-nafsi,
Sedangkan titisan darah mencorak palitan jihad.
Persekitaran yang memerlukan pemantauan,
Pada ketika dunia meraung mengharap perhatian,
Disinilah aku dan kau bertindak,
Merenjis kembali mahmudah yang semakin sirna.
Inilah yang perlu kita turuti,
Membimbing mana yang tersasar,
Menasihati pada yang tergesa-gesa.
Regards,
Faqir il Allah
Demi Masa
Majulah ikhwah untuk Dakwah,
EF Loyal Mujahid.
Yang aku sering lari daripadanya,
Dimana aku menampakkan tawanya,
Menilai kehidupan pada kelompok kealpaan.
Sungguh, manusia itu dalam keraguan,
Pada masa, ruang dan tenaga,
Sungguh apa yang dibazirkan itu,
Bakal dituntut untuk perhitungan.
Apa yang hnedak dibahaskan,
Pada ketika dan saat yang dharurat ini,
Duduk sendiri, amal nafsi-nafsi,
Sedangkan titisan darah mencorak palitan jihad.
Persekitaran yang memerlukan pemantauan,
Pada ketika dunia meraung mengharap perhatian,
Disinilah aku dan kau bertindak,
Merenjis kembali mahmudah yang semakin sirna.
Inilah yang perlu kita turuti,
Membimbing mana yang tersasar,
Menasihati pada yang tergesa-gesa.
Regards,
Faqir il Allah
Demi Masa
Majulah ikhwah untuk Dakwah,
EF Loyal Mujahid.
No comments:
Post a Comment